Gunung Cikuray terlihat gagah seolah menopang langit biru. Suhu dingin membentengi kulit bumi dari teriknya sinar matahari. Oleh karena itulah kami dapat berbincang-bincang di tengah Alun-Alun Cikajang meskipun memasuki tengah hari. Sebagian besar mereka datang dari daerah yang jauh. Semua dilakukan demi menjaga silaturahim antar manusi a yang memiliki kesamaan hobi dan cita-cita. Akan tetapi, mereka semua merasa asing dengan kehadiranku. Ya, meski pada pertengahan perbincangan aku merasa tak sedikit kata-kataku dihargai. Waktu makan siang memanggil. Kami membeli makanan dari pedagang kaki lima sekitar dan mengambil tempat duduk di taman. Seorang wanita dari komunitas yang sama menghampiriku dan duduk di depan mata. "Oh ya, maaf. Boleh aku bertanya apa yang terjadi pada dirimu?" tanya wanita itu. "Boleh. Apa yang kamu ingin tanyakan?" "Kenapa kamu jarang sekali mengobrol di WA? Aku menjawabnya tak hanya dengan senyuman ...
A Little Piece of Mind and...