Langsung ke konten utama

Postingan

The Believer and The Unbeliever Slut

------------ "Sudahlah bondot reyot!  Tinggalkan halusinasi kehidupan setelah matimu. Terlalu sibuk terhadap dongeng zaman purba yang mengada-ngada, sampai lupa realita yang depan matamu sendiri!" bentak Grace dengan menggunakan seragam sekolah yang jauh dari norma agama sang kakek. ------------ "Agama itu hanya ada dua. Islam dan Kafir. Orang-orang kafir akan maju jika meninggalkan agamanya. Akan tetapi umat Islam akan mundur dan hancur jika meninggalkan agamanya." Penggalan kajian Shubuh dari seorang kakek renta itu disandangkan kepada negeri yang kini beliau tinggali.  Matahari rupanya sudah terbit. Beliau pulang dari masjid meninggalkan murid-muridnya yang bekerja sebagai marbot, dan mereka tinggal di ruang belakang. Jumlahnya hanya dapat dihitung dengan jari.. Karena dengan hingar bingar duniawi, pekerjaan pengabdi Tuhan dianggap kolot dan hanya dikenal sebagai budaya masa lampau. Saat melangkahkan kaki, beliau menoleh ke rumah ibadah tua yang kini diapit oleh ...
Postingan terbaru

MENAFIKKAN

  Inginku tak mempercayai seutuhnya kisah konspirasi yang dikatakan Lapi apa daya, lidah mereka mengatakan serupa dengan apa yang aku lihat.

ANEH!

  Hmm... Memang sudah takdirnya. Meski akal tak sanggup mencerna penyebab semua ini. Namun yang pasti harus ditinggalkan lebih cepat. Melebihi saat ayahmu meninggalkanmu. Perlahan kau tenggelam ditelan garis horizon. Hingga ujung hijabmu pun terlihat tak tersisa di mataku. Aku takkan menyelam untuk menggapaimu. Hingga mungkin suatu saat tanganmu tegak melambai hanya untukku. 

Berlainan

Kita hidup di dunia yang sama Akan tetapi olehNya diberi dimensi yang berbeda Sehingga apa yang tadinya bersatu, kini saling terpecah dan beradu ujung belingnya. Tersesat nan tersasar di mana kebenaran berada Terombang ambing dalam perahu tak berdayung Ujung horizon bisu berkata terdapat daratan Diam dan terhuyung Hidup tak mau mati pun segan

Selam Masa Kelam

Waktu demi waktu terus menyeret raga dan atmanya. Menyisakan sampah berupa kenangan indah yang tak dapat terulang lagi Insan sekitar silih berganti kapan berbalik  Menikmati dan alami takdir tiap-tiapnya. Dan aku terdampar dalam masa meragu Kapan berakhir seiring kabar dunia makin memburuk Duduk menonton sendiri sebagai daging buangan rahim ibu Makhluk pilihan Tuhan dalam permainan-Nya mengujiku. Rasa sakit dalam ruh buat mereka acungkan pedang Mengambil harta orang lain dan nyawa tapi kau kembali buang Tiada sadar segala laku dalam untaian benang Para penguasa bermata satu bergerak dalang.

Apa itu kunjungkopi.id?

Mungkin ini adalah lanjutan dari coretan sebelumnya . Terutama pada paragraf kedua. Alkisah ada seorang bocah gabut yang hobinya berkeliling kedai kopi. Lalu setelah lama ia melakukannya, datanglah ide membuat konten di Instagram untuk hobinya itu. Memotret setiap sudut berbagai kedai kopi dan menginformasikan alamat, jam buka dan harga kopi yang dipesan. Itulah kunjungkopi.id. Pengisi literasi kami setelah ilham fiksi tenggelam dalam rimba. Kami datang secara acak dan cuma-cuma ke kedai kopi pilihan kami. Tak hanya itu, kami juga menerima DM promosi kedai kopi kalian untuk ditampilkan di instastory kunjungkopi.id. Lagi-lagi, semuanya gratis. Ya, kami adalah direktori kedai kopi pencarianmu. Terutama seputaran Bandung Raya. Dan kami adalah salah satu jawaban kemana nieuwalfianosekai itu. Terima Kasih

Wahai Nieuw Alfian No Sekai! Kamu Kemana Aja?!!!1!

Tepat 19 tahun dengan tenggelamnya para " jurig kembar" hanya "karena" ditabrak layangan besi. Aku kini duduk sembari menyeruput mie herbal, sepaket dengan peristiwa 2 dekade yang penuh akan konspirasi. Mulai dari tikus yang selalu menghilang ketika masuk celah lemari, hingga puncaknya sebuah drama yang kini telah menjilat seluruh dunia dunia. " Kopit " Ya, memang sebelum 'pandemi' ini, minat tulis menulis di blog ku entah mengapa memudar. Terutama di bidang fiksi yang pernah menjadi 'imam' dari genre literasiku. Kami lebih memilih untuk membuat konten berkeliling kedai kopi dan mempostingnya di Instagram.  Maret pun tiba bersamaan dengan masuknya petaka itu ke seluruh dunia Sebuah 'penyakit' yang awalnya jadi bahan candaan menjadi cobaan. Milyaran ras Zannukhian, eh manusia kalang kabut. Ibarat wabah keputusasaan di Anime Danganronpa, semua orang menjadi tak normal dibuatnya.  Ratusan juta orang kehilangan perkerjaannya. Angka pe...